Membangun Server CardSharing
OSCam |
Ingat, walaubagaimanapun, share kartu atau lebih dikenal dengan istilah CardSharing atau bahasa sandinya "FLY" ini masih dan akan selalu masuk ranah "Illegal Activity". Saya tidak bertanggung jawab atas "kreatifitas" anda selanjutnya. Saya hanya mencoba menyampaikan sedikit saja informasi yang saya tau. Harap maklum, sebagai newbie saya taunya segitu saja.
Saya coba menyampaikan dengan bahasa yang paling sederhana yang saya bisa. Oke, kita lanjut!
Persiapan pertama yang musti kita pikirkan adalah "Kartu" yang akan kita share itu sendiri. Kartu (simcard) Operator PayTV yang akan kita share minimal jangan sampe dipair ke receiver bawaan sang operator (kecuali punya ajian nge-break 'perkawinan' yang dilakukan operator, silakan dicoba).
Siapkan receiver yang bisa membuka 'kartu' tadi tentunya, dalam hal ini sebaiknya pilihlah receiver dengan sistem operasi Linux yang sudah support minimal OSCam. Saya pilih OSCam karena UI nya yang sangat user friendly dan Open Source. Walau demikian, receiver yang support NewCamd Server pun sebenarnya bisa digunakan, hanya saja agak sedikit berbelit-belit proses sharingnya dan itu tidak recommended.
Lain halnya jika ingin membangun server di PC, maka siapkan cardreader yang bisa membaca kartu layaknya receiver seperti tersebut di atas, misalnya berupa Phoenix Interface.
Setelah proses pembacaan kartu di receiver maupun di PC berjalan lancar (gambar udah clear), barulah kita persiapkan koneksi internet yang akan kita gunakan untuk share lewat internet. Lain halnya jika hanya ingin melakukan "HomeShare", pake LAN ataupun WLAN saja sudah cukup. Namun, karena kita ingin berbagi tayangan dengan teman-teman di pelosok dunia sana, maka siapkanlah koneksi internet yang mumpuni agar teman kita menonton channel dengan nyaman.
Koneksi internet ini kadang yang sering jadi kendala ketika seorang teman yang sedang berbaik hati ingin berbagi tayangan premiumnya dengan temannya di ujung dunia. Untuk koneksi internet di wilayah NKRI, barangkali minimal menggunakan Speedy (maaf bukan iklan ya!). Mengapa?! Karena untuk saat ini speedy masih mengizinkan membuka "Port" yang bisa digunakan untuk membangun server. Masih ada koneksi lain, tapi saya kurang tau juga, apalagi di tempat saya ini yang ada cuma koneksi internet dari operator selluler GSM/CDMA. Sedangkan speedy sendiri belum 'mau' melakukan expansi ke perum kami. Ck ck ck!
Syarat utama bisa buka port ini atau dalam istilah lain punya "dedicated IP Publik" agar server kita bisa terkoneksi dengan dunia luar secara langsung. Artinya tidak perlu melakukan proses routing yang berbelit-belit ketika tidak ada alternatif / pilihan koneksi lain (seperti yang pernah saya alami). Cek saja apakah koneksi internet anda bisa dihubungi dari luar lewat website ini untuk lebih memastikan: http://www.canyouseeme.org, masukkan saja port yang ingin dicoba dan lihat hasilnya apa bisa kebuka.
Jika server yang ingin dibangun ditempatkan pada sebuah PC, sedangkan koneksi menggunakan opsel lewat modem HSDPA, maka tidak perlu setting port forward lagi. Tinggal konek saja. Sedangkan, jika koneksi diperantarai oleh sebuah router, maka atur-atur saja lah port forward sesuai dengan setting yang ada di router masing-masing.
Barangkali biar keren kita butuh yang namanya "domain name". Silakan kalau punya, diatur-atur saja. Walaupun tidak krusial, tapi cukup memudahkan jika IP koneksi internet kita itu "dinamis" alias berobah setiap kali terkoneksi ke internet. Sub-domain cukuplah saya rasa, tidak usah mahal-mahal beli toh hanya buat Learning Purpose kan ceritanya? Bikin saja di "Dynamic DNS" atau "No IP".
Nah, semua persiapan udah OK kan? Silakan dicoba! Garis besarnya sudah saya paparkan, selanjutnya Up To You.