Ikutan Beli Getmecom HD009New Wifi (Azplay)
Sudah lama sebenarnya nyari sesuatu buat dibikin HTPC tapi dengan harga yang cocok dikantong saya yang sering bolong gini. Kunci utama di portabilitas dan media center. Sebelumnya saya coba Raspberry Pi dengan harapan nantinya bisa digunakan bersama dvbcard. Nyatanya, beberapa review mengatakan bahwa hal ini tidak memungkinkan karena resource yang digunakan oleh dvbcard lumayan besar yang tidak terlalu mampu dihandle oleh Raspi. Lama akhirnya saya pasrah karena tidak menemukan kandidat yang lebih cocok lagi.
Terakhir saya berhasrat ingin membeli dvbcard saja untuk digunakan di netbook axioo yang speknya juga pas-pasan. Cita-citanya juga pengen portable dan bisa media center juga (godaan powervu juga sih). Eh, tiba-tiba saja mendekati hari 'klik beli' muncul receiver sejuta ummat dengan nama Getmecom HD009New Wifi yang ukurannya mungil menarik perhatian saya. Sebelum ini saya juga sudah sering melihat dan membaca review teman-teman di group fb, tapi tidak begitu tertarik karena saya pikir receiver yang saya punya di rumah juga tidak beda-beda banget dan sudah memenuhi keperluan kami sekeluarga nonton tv.
Alhamdulillah, setelah order dan barang nyampe di rumah, kesan pertama saya memang di 'body' rx ini yang sungguh-sungguh di luar ekspektasi saya. Saya sering berpikir kalau body kecil (ruang udara terbatas) maka rx akan cepat panas. Ternyata dugaan saya salah, karena rx ini ternyata hanya hangat (masih pada tingkat yang wajar). Ok, untuk kesan-kesan dari saya setelah menggunakan rx ini beberapa hari berselang:
Untuk RCA sendiri saya coba tidak cocok dengan yang saya punya untuk Openbox S4 karena terlalu pendek (jika masih menggunakan tv tabung, ada baiknya ditanyakan dulu kepada yang jual, apakah kabel RCA untuk rx ini sudah masuk dalam paketannya). Bagi yang rajin modif, bisa diliat pada foto di atas, pilihannya sudah saya beri tanda: Video, Audio, Audio, GND. Untuk audio saya tidak mengecek mana kiri dan kanannya, tapi hanya sebatas letak koneksi audionya saja. Silakan dikreasikan sendiri. Eh, tapi jangan lupa ya, membongkar berarti garansi hilang:
Untuk Media Center sendiri, saya hanya coba memutar file-file yang ada di harddisk eksternal (usb) berkapasitas 1 TB. Sejauh ini semua baik-baik saja kecuali file-file FLV jadul yang dulu saya download menggunakan IDM jadul. Saya kira untuk codecnya sudah lumayan komplit lah untuk memutar file multimedia (beberapa file yang susah saya putar di Raspi juga lancar di rx ini). Tested file: MP4, MKV, MPG, AVI, WMV, DAT, MP3, dan beberapa file FLV terbaru. Resolusi video yang saya coba sampe 1080p saja.
Hal yang terpenting lainnya adalah support developer dan teman-teman opreker untuk rx ini sangat bagus saat ini. Makasih untuk teman-teman yang sudah ikhlas berbagi di group maupun forum dan website lainnya. Semoga ke depannya bakal lebih rame lagi dan akan ada penambahan fitur-fitur lainnya. Siapa tau teknologi sharing via grabbing yang dulu sempat booming bisa dibangkitkan via rx ini dengan menambahkan satu lagi tuner di board. Atau barangkali developer mau menambahkan driver ethernet untuk usb-tethering dari android dan usb storagenya juga. Just my two cents.
Oh iya, sejak awal saya juga mencari kelemahan rx ini di sebelah mana. Akhirnya, saya baru ingat satu hal yang belum saya temukan dari firmware yang digunakan di Getmecom HD009New Wifi Azplay yaitu:
Update:
29 September 2015
Terakhir saya berhasrat ingin membeli dvbcard saja untuk digunakan di netbook axioo yang speknya juga pas-pasan. Cita-citanya juga pengen portable dan bisa media center juga (godaan powervu juga sih). Eh, tiba-tiba saja mendekati hari 'klik beli' muncul receiver sejuta ummat dengan nama Getmecom HD009New Wifi yang ukurannya mungil menarik perhatian saya. Sebelum ini saya juga sudah sering melihat dan membaca review teman-teman di group fb, tapi tidak begitu tertarik karena saya pikir receiver yang saya punya di rumah juga tidak beda-beda banget dan sudah memenuhi keperluan kami sekeluarga nonton tv.
Alhamdulillah, setelah order dan barang nyampe di rumah, kesan pertama saya memang di 'body' rx ini yang sungguh-sungguh di luar ekspektasi saya. Saya sering berpikir kalau body kecil (ruang udara terbatas) maka rx akan cepat panas. Ternyata dugaan saya salah, karena rx ini ternyata hanya hangat (masih pada tingkat yang wajar). Ok, untuk kesan-kesan dari saya setelah menggunakan rx ini beberapa hari berselang:
- Body kecil, cocok untuk saya bawa kemana-mana (terutama saat pulang kampung).
- Biar body kecil, tapi rx tetap aman karena hanya sebatas hangat.
- Power consumption juga kecil ini, secara mirip dengan router (sebut saja misalnya tp-link dan vodafone). Maaf, belum sempat coba menggunakan aki kering maupun solar panel di rumah.
- HDMI to VGA pada monitor LCD saya berfungsi dengan baik.
- Blindscan tidak butuh waktu lama, rata-rata tidak lebih dari 5 menit sudah selesai (bahkan di satelit yang transponder dan servicenya terbilang rame).
- Sepertinya wireless sudah menjadi kebutuhan pokok di sebuah rx, oleh karena itu maka adanya wifi internal benar-benar sangat pas ditanam di rx ini. Selain mengurangi kabel, saya pun tidak perlu lagi beli wifi adapter.
Untuk RCA sendiri saya coba tidak cocok dengan yang saya punya untuk Openbox S4 karena terlalu pendek (jika masih menggunakan tv tabung, ada baiknya ditanyakan dulu kepada yang jual, apakah kabel RCA untuk rx ini sudah masuk dalam paketannya). Bagi yang rajin modif, bisa diliat pada foto di atas, pilihannya sudah saya beri tanda: Video, Audio, Audio, GND. Untuk audio saya tidak mengecek mana kiri dan kanannya, tapi hanya sebatas letak koneksi audionya saja. Silakan dikreasikan sendiri. Eh, tapi jangan lupa ya, membongkar berarti garansi hilang:
Untuk Media Center sendiri, saya hanya coba memutar file-file yang ada di harddisk eksternal (usb) berkapasitas 1 TB. Sejauh ini semua baik-baik saja kecuali file-file FLV jadul yang dulu saya download menggunakan IDM jadul. Saya kira untuk codecnya sudah lumayan komplit lah untuk memutar file multimedia (beberapa file yang susah saya putar di Raspi juga lancar di rx ini). Tested file: MP4, MKV, MPG, AVI, WMV, DAT, MP3, dan beberapa file FLV terbaru. Resolusi video yang saya coba sampe 1080p saja.
Hal yang terpenting lainnya adalah support developer dan teman-teman opreker untuk rx ini sangat bagus saat ini. Makasih untuk teman-teman yang sudah ikhlas berbagi di group maupun forum dan website lainnya. Semoga ke depannya bakal lebih rame lagi dan akan ada penambahan fitur-fitur lainnya. Siapa tau teknologi sharing via grabbing yang dulu sempat booming bisa dibangkitkan via rx ini dengan menambahkan satu lagi tuner di board. Atau barangkali developer mau menambahkan driver ethernet untuk usb-tethering dari android dan usb storagenya juga. Just my two cents.
Oh iya, sejak awal saya juga mencari kelemahan rx ini di sebelah mana. Akhirnya, saya baru ingat satu hal yang belum saya temukan dari firmware yang digunakan di Getmecom HD009New Wifi Azplay yaitu:
Fitur untuk 'remove usb'. Hal ini mungkin tidak terlalu signifikan, tapi untuk jaga-jaga maka sebaiknya fitur ini jangan sampai ketinggalan.Kode Penting:
2778 = Menu, Access Control, lalu tekan angka tersebut untuk membuka akses ke submenu pengisian tiket dan edit keys.
1506 = Menu, Network, lalu tekan angka tersebut untuk membuka/menutup akses ke anu-anuan dan ehem-eheman.Lain waktu saya update lagi.
Update:
29 September 2015
RS-232 untuk Memey Z |
Blinscan gimana gan..
ReplyDeleteSatu satelit kira2 brp menit..
Blindscan mirip-mirip Openbox S9. Tidak sampe 5 menit sudah kelar. ^_^
Deletejack 2,5 mm buat serial gak familiar mas bro, bisakah dijadikan db9 male..? jadi saat ke pc tinggal beli db9 f to f..
ReplyDeleteatau ada saran lain yg lbh praktis..?
Terima kasih sebelumnya..:)
Kalo nggk salah ini serialnya pake TTL, tapi saya blom coba juga. Nanti ada waktu saya coba bro.
DeleteKenapa azplay mutar film hd mkv kok tiba2 hang receivernya?
ReplyDeletePake firmware versi yang mana bro? Oh iya, berapa bitrate file mkv nya?
Deletemediacenternya support network gak ya? samba,dlna,... thanks
ReplyDeleteSeingat saya untuk file network yg pernah saya coba berhasil waktu itu hanya DLNA, saya pake MiniDLNA dan Mediatomb sebagai servernya.
Delete